kuturing

Asik Indonesia Kebagian Gerhana Matahari Total Pada 2016

KOBA - Kepala Penelitian dan Pengembangan Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).....

Robot Buatan anak Indonesia Meningkat

JAKARTA - Minat anak muda pada robot semakin meningkat, seiring dengan adanya.....

ATSI Dorong Upaya Penindakan Kejahatan Seksual di Internet

JAKARTA - Organisasi penyelenggara telekomunikasi yang tergabung di.....

100 Juta Pengguna Mengunduh WeChat di Google Play di Seluruh Dunia

JAKARTA – Setelah menjadi aplikasi sosial ternama yang tumbuh paling cepat menurut versi GlobalWebIndext.....

Hunting Silahturahmi mahasiswa photography dan photo talk medan

Terima kasih kepada teman-teman Mahasiswa photography dan Photo talk yang .....

Selasa, 12 Agustus 2014

Supermoon Masih Bisa Dinikmati pada 12 September

Supermoon Masih Bisa Dinikmati pada 9 September Ilustrasi Supermoon Masih Bisa Dinikmati pada 9 September (Foto : Ibtimes) 

CHICAGO - Fenomena supermoon yang terjadi pada Minggu (11/8/2014), muncul berbeda dari biasanya. Kali ini, bulan yang terlihat di langit, nampak lebih besar dari penampakan supermoon sebelumnya.

Hal ini disebabkan karena dua hal, pertama fenomena ini dikenal sebagai bulan perigee secara astronomi, yakni bulan yang berada pada titik terdekat  dengan Bumi. Lazimnya, bulan berjarak sekira 30.000 kilometer dari Bumi, sedangkan kemarin jaraknya sekitar 863 mil lebih dekat.

Kedua, supermoon pada minggu kemarin menjadi penuh (purnama) bersamaan dengan dengan titik perigee orbitnya, sehingga tampak lebih besar dan lebih terang.

Hujan meteor ‘perseid’ juga terjadi di hari yang sama, tetapi fenomena supermoon yang membuat langit cerah mengaburkan pemandangan dari hujan meteor itu.

“Cahaya terang bulan membuat  fenomena hujan meteor perseid menjadi tidak begitu terlihat, karena hujan meteor itu baru akan jelas disaksikan ketika langit gelap,”ujar  Dr Bill Cooke dari NASA.

Bagi yang belum sempat menyaksikan fenomena supermoon yang terjadi kemarin. Supermoon terakhir kali dapat dilihat pada 9 September 2014 seperti dikutip Independent, Senin (11/8/2014).

Senin, 21 Juli 2014

Inilah Game Mendidik Khusus untuk Anak

Inilah Game Mendidik Khusus untuk Anak konsol game LeapTV (Foto : Mashable)  

CALIFORNIA - LeapFrog sebuah Perusahaan elektronik merilis smart TV console. Mereka memiliki tujuan untuk mendorong pendidikan anak melalui sebuah hiburan dengan perangkat tersebut.

Perangkat tersebut bukanlah sebuah TV, melainkan konsol game  yang mampu menampung lebih dari 100 game yang dibuat khusus untuk anak usia 3-8 tahun.

Perangkat ini juga bisa menampilkan acara-acara Disney seperti Jake and the Never Land dan Pirates and Sofia the First seperti dikutip laman Mashable, Sabtu (19/7/2014).

Banyak terdapat game bermuatan edukatif dalam konsol tersebut, seperti game matematika, ilmu pengetahuan alam, dan keterampilan membaca. Anak-anak dapat memainkan beberapa game pilihan seperti pointer, yang mirip dengan kontroler Wii.

Permainan juga menggunakan gerakan tubuh karena LeapFrog ingin menggabungkan  antara game dan gerakan tubuh untuk menciptakan kebugaran fisik pada anak-anak.

Minggu, 20 Juli 2014

Starbucks: Pesan Minuman, Pre-Order Saja dengan Aplikasi Ini

Starbucks: Pesan Minuman, Pre-Order Saja dengan Aplikasi Ini Gerai Starbucks di kota Seattle (Foto : Ubergizmo)  

SEATTLE - Starbucks akan meningkatkan kemampuan aplikasi pemesanan minumannya menjadi lebih baik. Kedepan, dengan aplikasi Starbucks minuman akan dapat dipesan secara pre-order.

Starbucks mengatakan dengan update aplikasi terbarunya pelanggan tidak perlu lagi menunggu ketika memesan minuman. Tetapi dapat memesannya secara pre-order dari tempat lain dan ketika sampai di Starbucks minuman tersebut sudah selesai dibuat.

Tentu saja program ini masih memiliki kendala dalam tahap proses pengujian, salah satunya adalah minuman tersebut mungkin tidak berada dalam suhu yang optimal.

Sebagai contoh jika pelanggan memesan minuman panas sepuluh menit sebelumnya, dimungkinkan minuman itu akan menjadi dingin setelah pelanggan datang.

 "Kami sedang berusaha untuk mewujudkan ide ini menggunakan sains," kata Adam Brotman, Chief Digital Officer seperti disadur laman Ubergizmo, Sabtu (19/7/2014). Saat ini sistem tersebut  sedang diuji di Seattle, kantor pusat Starbucks.

Dia juga menekankan bahwa ini tidak hanya akan menjadi percobaan saja, tetapi perusahaan berkomitmen untuk meluncurkan fitur ini secara nasional pada akhirnya nanti.

Instagram Tampilkan Film Dokumenter untuk Anak Perempuan

Instagram Tampilkan Film Dokumenter untuk Anak Perempuan Screenshot film pendek Instagram di YouTube (Foto : Digitalspy)  

CALIFORNIA - Platform video di Instagram digunakan menampilkan film untuk pertama kalinya. Film dokumenter pendek itu dibuat untuk menghormati hak-hak anak perempuan terhadap alat kelaminnya.

Video berdurasi 2 menit  itu dirancang untuk menginformasikan pemirsanya terhadap praktek FGM (Female Genital Mutilation) yang dianggap berbahaya untuk kesehatan anak perempuan.

Video tersebut juga ditampilkan di London dalam acara Girl Summit pada 22 Juli. Sejumlah selebritis dunia, seperti Jennifer Hudson, Cat Deeley, Rosie Huntington-Whiteley, Melinda Gates dan Dawn O'Porter ikut mendukung peringatan ini.

"Hal Ini sangat fantastis karena begitu banyak orang yang datang bersama-sama untuk menunjukkan dukungan mereka pada anak perempuan,” kata Justine Greening, seorang politisi Inggris seperti dikutip Digitalspy, Jumat (18/7/2014).

Perempuan ini juga mengatakan ada terlalu banyak gadis di seluruh dunia yang tidak bebas untuk mengendalikan tubuh dan masa depan mereka.

"The Girl Summit membantu untuk mendorong momentum yang dapat  mengakhiri praktik-praktik berbahaya seperti FGM dan pernikahan anak dalam satu generasi," tutup Justine.

Aplikais In-App Purchases Google Kini Berbayar

Aplikais In-App Purchases Google Kini Berbayar Ilustrasi Google Play (Foto : ubergizmo)
 
CALIFORNIA - Google akan melakukan perubahan terhadap label aplikasi yang ada di Play Store. Kedepan aplikasi yang berkategori in-app purchases tidak akan lagi dilabeli dengan kata ‘gratis’.

Kebijakan ini dilakukan Google atas desakan dari FCC (Federal Communications Commission). Aplikasi dengan kategori in-app purchases ini telah membuat resah para orangtua, lantaran anak-anaknya membeli secara semberono konten di aplikasi tersebut. Apalagi, aplikasi ini membuat rekening membengkak.

Disitat Ubergizmo, Sabtu (19/7/2014), Mountain View Company mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi melabeli aplikasi in-app purchases untuk game sebagai aplikasi “gratis”. Mereka juga akan membuat kebijakan yang dapat menekan dan mencegah anak-anak membeli konten di dalam game tersebut secara sembarangan.

Pihak Montain View Company mengatakan kebijakan ini akan diberlakukan pada akhir September mendatang. Perubahan ini telah dilakukan di Eropa tetapi belum diketahui apakah akan diterapkan di Amerika juga.
Seperti diketahui banyak aplikasi game “Freemium” yang ada di Google Play dilabeli dengan tanda “Free”.

Game tersebut memang gratis untuk dimainkan tetapi jika ingin meningkatkan permainan menjadi lebih seru, pengguna harus membayarkan dengan sejumlah uang.

Artikel terbaru

Berita Handphone

More on this category »

Berita Internet & Web

More on this category »

Teknik Hacking

More on this category »

Berita Robot

More on this category »

Berita Pemrograman

More on this category »

Berita kamera

More on this category »