Sebagian besar foto yang dibuat berorientasi landscape/horizontal.
Kemungkinan karena cara kita memegang kamera berorientasi landscape.
Sebenarnya orientasi portrait cocok untuk berbagai jenis fotografi, dari
landscape, portrait, arsitektur dan sebagainya. Orientasi portrait juga
lebih cocok untuk layout majalah jika Anda ingin menjual karya Anda di
kemudian hari.
Jikalau tidak nyaman memegang kamera dengan orientasi portrait/vertikal, kita bisa memasang battery grip yang berfungsi juga untuk menyimpan cadangan baterai.
Untuk arsitektur, terutama foto bangunan tua, orientasi vertikal
cocok untuk banyak hal, terutama untuk memotret pintu dan jendela. Jika
ingin garis-garisnya tegak lurus, usahakan jangan mendongakkan kamera ke
atas atau kebawah. Jika terpaksa, misalnya karena ruangan sempit atau
objek yang difoto terlalu tinggi, gunakan pengolah foto digital seperti
Adobe Photoshop CS atau Lightroom.
Untuk foto portrait, secara alami orientasi yang sering digunakan
adalah orientasi portrait/vertikal. Nama orientasi portrait ini
didapatkan dari nama jenis fotografi ini. Untuk foto portrait, usahakan
jangan menyisakan ruang yang terlalu banyak dibagian atas. Jika yang
difoto lebih pendek dari kita, jangan lupa untuk sedikit jongkok
sehingga bentuk tubuh lebih proporsional.
Untuk foto pemandangan, biasanya orientasi landscape jauh lebih
populer. Tapi untuk pemandangan tertentu, orientasi portrait lebih
cocok, seperti pemandangan air terjun seperti dibawah ini.
Atau bunga dan alam
Yuk, perbanyak foto orientasi portrait
0 komentar:
Posting Komentar