Foto reruntuhan candi di Kamboja (Candi Ta Phrom) ini adalah salah
satu foto favorit saya saat bersama-sama peserta tour ke Kamboja. Candi
Ta Phrom adalah candi kedua yang paling populer setelah Angkor Wat,
karena di dalam candi ini banyak pohon-pohon yang tinggi tumbuh diatas
menara dan tembok candi. Candi ini menjadi sangat terkenal setelah
menjadi lokasi syuting film Tomb Raider yang dibintangi Angelina Jolie.
Di siang hari dan sore hari, candi ini penuh oleh wisatawan. Untuk
masuk saja harus mengantri cukup panjang. Maka itu, untuk mengakalinya,
kita pergi pagi-pagi dan tiba sekitar jam 7 pagi saat wisatawan lain
sibuk sarapan di hotel. Meskipun tiba jam 7, wisatawan sudah cukup
banyak yang masuk ke dalam Candi yang relatif kecil ini.
Foto diatas saya buat di jalan keluar Candi Ta Phrom yang masih
relatif sepi. Yang membuat saya tertarik untuk membuat foto ini adalah
cahaya pagi yang menyinari reruntuhan Candi. Cahaya matahari pagi yang
masih rendah membuat bayangan yang cukup panjang dan dramatis. Sebagian
cahaya tertutup oleh dedaunan pohon. Cahaya seperti itu menambah kesan
tiga dimensi dan suasana misterius. Untungnya lagi cahaya yang menembus
dedaunan menerangi bagian yang unik dari candi,yaitu pahatan bidadari
yang dinamakan Apsara.
Secara teknis, saya mengunakan setting bukaan yang terlalu besar
yaitu f/4. Seharusnya f/8 atau f/11 supaya ketajamanan foto merata ke
seluruh bidang foto. Untungnya saya mengunakan lensa lebar dengan jarak
fokus 19mm di kamera full frame (Nikon D600), sehingga meskipun bukaan
f/4 saja, di ujung-ujung foto masih terlihat cukup jelas/tajam.
Jarak fokus lensa yang saya gunakan yaitu 19mm (sekitar 12-13mm di
kamera bersensor APS-C). Jarak fokus yang lebar membuat saya bisa
memasukkan pemandangan yang cukup luas meskipun tempatnya tidak begitu
luas. Akibat pemakaian lensa lebar ini, bagian ujung foto agak distorsi
(perhatikan bentuk pahatan Apsara yang berada di sebelah kiri foto),
Untuk memberikan kesan klasik dan supaya pencahayaan yang
belang-belang ini lebih menonjol, saya mengubah foto yang berwarna
menjadi hitam putih. Foto ini terlihat menarik karena arah dan jatuhnya
cahaya, bukan hanya reruntuhannya saja. Jika saya pergi kesana lagi tapi
waktu dan cahayanya berbeda, maka dampak dari fotonya akan berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar