Bahas foto siluet anak, pedati & pohon aren - kuturing

Minggu, 23 Maret 2014

Bahas foto siluet anak, pedati & pohon aren

Foto dibawah ini saya buat di Kamboja 2014 yang lalu saat tour fotografi kelompok ke-2. Lokasinya di daerah persawahan yang memiliki banyak pohon aren disekitarnya. Idenya adalah menangkap foto siluet anak dengan kerbau, pedati dan suasana langit matahari terbenam. Kebetulan saat berkunjung kedua kaliny, langit cerah dan matahari menampakkan dirinya. Di kunjungan pertama, hari mendung jadi warna langit abu-abu. 

tour fotografi kamboja
ISO 1000, f/4, 1/500 detik, 100mm

Untuk membuat foto semacam ini, kita perlu berada di posisi lebih rendah daripada subjek foto jika tidak maka bentuknya tidak utuh. Jadi saya turun ke persawahan. Agak becek, tapi tidak masalah.

Secara komposisi, saya menempatkan anak dan kerbau disebelah kiri, karena dia menghadap ke arah kanan. (Lebih tepatnya saya menempatkan diri dan mengarahkan kamera supaya posisi anak & kerbau disebelah kiri bidang gambar). Kemudian pedati dan pohon disebelah kanan. Saya sengaja memasukkan pohon aren dan pedati di dalam bidang gambar supaya mendapat kesan lingkungan tempat saya memotret. Saya berpindah-pindah mencari sudut supaya pedati dan pohon tidak menabrak/menutup satu sama lainnya. Awan-awan dilangit yang berwarna jingga juga saya perhatikan dan saya upayakan untuk menjadi “leading line” yang menunjuk pada anak (jagoan di foto tsb).'

Untuk setting kamera, saya mengunakan bukaan f/4 supaya anak dan dan keseluruhan kerbaunya tajam, dan shutter speed 1/500 detik untuk mendapatkan foto yang tajam meskipun kerbau dan anak tersebut bergerak-gerak. Lensa telefoto saya juga gak ada image stabilizationnya, jadi amannya pakai shutter speed yang lebih cepat untuk mencegah foto blur karena getaran tangan. Jarak fokus lensa yang saya gunakan yaitu 100 mm.

Akibatnya, kamera memilih nilai ISO yang cukup tinggi yaitu 1000 karena kondisi cahaya makin redup. Saya mengunakan mode Manual dan auto ISO dimana maximum ISO saya set cukup tinggi yaitu ke ISO 3200. Tidak masalah, karena rata-rata kamera digital SLR / mirrorless zaman sekarang cukup baik kualitas gambarnya sampai ISO 1600. Lebih baik mendapatkan foto yang tajam daripada noise. Karena noise dapat dilenyapkan melalui software olah digital.

Lensa telefoto mengkompresi ruang sehingga foto tersebut terkesan datar/dua dimensi. Pohon aren dan awan dari kejauhan terlihat lebih dekat dari aslinya.

Foto ini terlihat sederhana, tapi untuk membuatnya diperlukan kesabaran untuk menunggu sampai cahaya dan posenya pas, dan juga perlu mencari titik sudut pandang yang pas supaya elemen-elemen di dalam foto bekerja dengan baik dan terasa harmonis dan seimbang.
Like the Post? Do share with your Friends.

0 komentar:

Artikel terbaru

Berita Handphone

More on this category »

Berita Internet & Web

More on this category »

Teknik Hacking

More on this category »

Berita Robot

More on this category »

Berita Pemrograman

More on this category »

Berita kamera

More on this category »