Selama saya mengajar fotografi terutama secara privat, banyak yang
memiliki kamera DSLR Nikon menengah-canggih seperti Nikon D300, D700,
D800 dan D3-D4, menanyakan tentang mode area fokus.
Pilihannya cukup
banyak dan buku manual tidak begitu rinci membahasnya.
Sebenarnya tidak rumit-rumit banget kok, yuk, kita simak.
Auto Area AF
Kamera
memilihkan titik auto fokus untuk kita. Biasanya kamera cenderung
memilih objek foto yang berukuran besar, kontrasnya tinggi. Enaknya
mengunakan auto area AF adalah kita tidak perlu memindahkan dan
menentukan titik autofokus, sehingga kecepatan dalam memotret lebih
cepat. Kerugiannya adalah kadang kamera salah menentukan hal yang perlu
difokus. Contohnya, kamera memilih fokus di pagar daripada satwa yang
dibalik pagar, atau memilih fokus ke gedung di belakang padahal kita
ingin memotret orang di depan gedung. Di beberapa kamera DSLR Nikon yang
terbaru seperti D800, Auto Area AF dilengkapi dengan face detection
sehingga fokus lebih akurat saat memotret manusia. Saya sendiri jarang
mengunakan auto area AF. Hanya kalau saya tidak bisa melihat jendela
bidik misalnya saat saya mengangkat kamera tinggi-tinggi, saya akan
gunakan Auto Area AF.
Single Point AF (39 atau 51 titik)
Di mode ini, kita sendiri yang menentukan titik fokusnya. Sesuaikan
posisi titik fokus (bentuknya kotak) dengan subjek yang ingin
difokuskan. Tekan setengah untuk mengunci fokus. Subjek yang berimpit
dengan titik fokus akan tajam. Single Point AF lebih akurat dan lebih
sesuai dengan keinginan fotografernya. Maka itu, mode ini yang saya
sering gunakan untuk objek yang tidak bergerak.
Single Point AF (11 titik)
Titik
fokus yang terlalu banyak kadang membuat kita kerepotan dan
memperlambat kita dalam mengganti titik fokus dari satu titik ke titik
lainnya. Jika titik fokus dirasa terlalu banyak, maka pilihan 11 titik
fokus bisa dipilih. Cara memilihnya yaitu di dalam menu>custom
(gambar pensil)>AF Point selection. Disini Anda bisa memilih 11 titik
daripada 39 atau 51 titik. Pilihan 11 titik mempercepat proses
pergantian titik fokus dari ujung ke ujung bidang bidik.
Dynamic Area AF (9 titik)
Cocok
untuk subjek yang bergerak tapi tidak terlalu cepat dengan arah gerakan
yang mudah diprediksi, misalnya orang berjalan dari kiri ke kanan.
Titik fokus yang aktif hanya 1, tapi ada 8 titik autofokus
disekelilingnya yang juga aktif dalam melacak perpindahan subjek foto.
Dynamic Area AF (21 titik)
Cocok untuk subjek yang bergerak tidak beraturan, misalnya pemain atlit olahraga dan penari. 21 titik autofokus akan siaga untuk melacak dan mengikuti subjek selama tombol shutter/jepret ditahan setengah.Dynamic Area AF (51 atau 39 titik) dan 3D tracking
Kesemua
titik fokus akan aktif melacak pergerakan subjek. Cocok untuk subjek
yang bergerak sangat cepat dan sangat tidak beraturan, misalnya
pergerakan satwa liar. Saat memilih mode area ini, kita bisa memilih 3D
tracking.
3D tracking mengunakan sensor warna untuk melacak subjek foto. Ideal
jika subjek fotonya memiliki warna yang berbeda dengan latar belakang.
Contohnya memotret mobil merah yang sedang melaju.
0 komentar:
Posting Komentar