Apa itu HDR (High Dynamic Range)? - kuturing

Senin, 24 Maret 2014

Apa itu HDR (High Dynamic Range)?

Sensor gambar kamera (image sensor) belum secanggih mata manusia dalam melihat gelap terang yang sangat kontras di sebuah pemandangan. Misalnya saat menikmati pemandangan matahari terbit atau tenggelam, warna dan corak langit sangat indah dan bervariasi. Sedangkan kamera digital yang kita miliki, meskipun yang paling canggih sekalipun belum mampu merekam detail secara penuh dari pemandangan tersebut. Akibatnya di beberapa bagian foto akan terlihat terlalu terang (putih) dan sebagian akan terlalu gelap (hitam).

Foto matahari terbit tanpa HDR. 1/15 detik, ISO 100, f/16, 17mm
Foto matahari terbit tanpa HDR. 1/15 detik, ISO 100, f/16, 17mm

HDR built-in di kamera Nikon D600 dengan setting exposure 3 stop dan smoothing high

Foto diatas dibuat dengan waktu yang terpaut tidak jauh berbeda, tapi hasilnya sangat berbeda. Di foto yang pertama, saya memotret secara biasa, sedangkan yang kedua dengan mengaktifkan fitur HDR di kamera Nikon D600. Hasilnya, detail awan dan batu-batuan yang tadinya gelap jadi terlihat terang. Sayangnya fitur HDR di kamera Nikon D600 ini hanya bisa diaktifkan jika memilih image quality berbentuk JPG saja, tidak bisa berupa RAW. Sedangkan di kamera Canon 5D Mk 3 sudah bisa merekam foto HDR otomatis dengan format file RAW.

Cukup banyak juga kamera digital baik SLR, compact maupun ponsel yang memiliki fitur ini. Contohnya Pentax K3, Canon 5D Mk3, Canon G16, Nikon Coolpix P100, Sony NEX dan lain lain.

Saat memotret HDR, kita wajib mengunakan tripod atau memastikan komposisi dan kamera tidak berubah. Hal ini karena kamera akan mengambil minimal dua foto (yang satu terang, satu gelap) kemudian kedua foto tersebut akan digabungkan menjadi satu. Dengan demikian hasil foto akhir memiliki detail yang paling lengkap. Saat memotret HDR, pastikan mode yang digunakan adalah Aperture Priority atau Manual, sehingga ruang tajam tidak berbeda. White Balance yang mengatur warna harusnya juga jangan AWB (Auto), tapi ditentukan sesuai sumber cahaya yang ada, misalnya Daylight atau simbol matahari.

Menu dan kualitas olahan HDR kamera masih sangat terbatas baik pilihan dan kualitasnya, maka itu, jika berminat membuat HDR yang lebih sesuai dengan keinginan (baik halus maupun keras/dramatis), maka sebaiknya melakukan teknik HDR secara manual. Caranya yaitu membuat setidaknya dua foto yang berbeda terang-gelapnya, dan lalu diproses dengan software HDR. Saat ini, yang populer adalah software bernama Photomatix atau Adobe Photoshop CS.
Like the Post? Do share with your Friends.

0 komentar:

Artikel terbaru

Berita Handphone

More on this category »

Berita Internet & Web

More on this category »

Teknik Hacking

More on this category »

Berita Robot

More on this category »

Berita Pemrograman

More on this category »

Berita kamera

More on this category »