TOKYO - Sony PlayStation 4
(PS4) mencatatkan angka penjualan konsol game tertinggi dibandingkan
Xbox One. Perusahaan berusaha menekan harga hingga mendapatkan banderol
harga serendah mungkin.
Dilansir Dailystar, Minggu (13/7/2014), eksekutif Sony PlayStation khawatir apabila membuat konsol game PlayStation generasi baru dengan harga yang terlampau mahal. Sehingga, membuat orang menjauhi untuk membeli PS4.
Awalnya, perusahaan berpikir keras mengenai komponen hardware apa saja yang pantas disematkan pada mesin PS4. Komponen ini seperti berapa besar kapasitas memori RAM serta penempatan hard drive.
Untuk membuat PS4 murah, mulanya perusahaan tidak akan membenamkan hard drive dan lebih memilih untuk menggunakan memori 'flash' yang terbatas. Namun, saat mereka menyadari bahwa game PS4 dikembangkan dengan permintaan ruang storage besar, ada pilihan bahwa perusahaan harus merogoh dana ekstra satu miliar dollar.
Lead Architect PlayStation 4, Mark Cerny mengungkapkan pada event Develop 2014 bahwa hard drive adalah mahal. "Alternatif ialah memori flash, namun Anda tidak bisa menempatkan banyak memori flash pada PS4," ungkap Mark.
Perusahaan juga awalnya berpikir apakah harus menghadirkan RAM 2GB atau 4GB. Namun, keputusan akhirnya ialah PS4 yang beredar saat ini tampil dengan RAM 8GB.
Andrew House, bos Sony Computer Entertainment mengatakan, ia tidak ingin membuat PS4 begitu mahal, karena hanya tampak diperuntukan untuk para hardcore gamers. Bos perusahaan yang berkantor pusat di Jepang ini menargetkan PS4 dijual seharga 349 poundsterling atau Rp6,6 juta atau 70 poundsterling lebih murah dibanding Microsoft Xbox One yang diluncurkan November 2013.
Perusahaan percaya, penempatan hard drive dan RAM 8GB adalah keputusan tepat. Meskipun komponen tersebut memerlukan tambahan biaya ekstra, namun harga PS4 masih di bawah harga Xbox One.
Angka Penjualan PS4 melebihi penjualan Xbox One. Pada April, konsol game buatan Sony ini tercatat terjual 7 juta unit, sementara pada 31 Maret, Xbox One terjual 3 juta unit.
Dilansir Dailystar, Minggu (13/7/2014), eksekutif Sony PlayStation khawatir apabila membuat konsol game PlayStation generasi baru dengan harga yang terlampau mahal. Sehingga, membuat orang menjauhi untuk membeli PS4.
Awalnya, perusahaan berpikir keras mengenai komponen hardware apa saja yang pantas disematkan pada mesin PS4. Komponen ini seperti berapa besar kapasitas memori RAM serta penempatan hard drive.
Untuk membuat PS4 murah, mulanya perusahaan tidak akan membenamkan hard drive dan lebih memilih untuk menggunakan memori 'flash' yang terbatas. Namun, saat mereka menyadari bahwa game PS4 dikembangkan dengan permintaan ruang storage besar, ada pilihan bahwa perusahaan harus merogoh dana ekstra satu miliar dollar.
Lead Architect PlayStation 4, Mark Cerny mengungkapkan pada event Develop 2014 bahwa hard drive adalah mahal. "Alternatif ialah memori flash, namun Anda tidak bisa menempatkan banyak memori flash pada PS4," ungkap Mark.
Perusahaan juga awalnya berpikir apakah harus menghadirkan RAM 2GB atau 4GB. Namun, keputusan akhirnya ialah PS4 yang beredar saat ini tampil dengan RAM 8GB.
Andrew House, bos Sony Computer Entertainment mengatakan, ia tidak ingin membuat PS4 begitu mahal, karena hanya tampak diperuntukan untuk para hardcore gamers. Bos perusahaan yang berkantor pusat di Jepang ini menargetkan PS4 dijual seharga 349 poundsterling atau Rp6,6 juta atau 70 poundsterling lebih murah dibanding Microsoft Xbox One yang diluncurkan November 2013.
Perusahaan percaya, penempatan hard drive dan RAM 8GB adalah keputusan tepat. Meskipun komponen tersebut memerlukan tambahan biaya ekstra, namun harga PS4 masih di bawah harga Xbox One.
Angka Penjualan PS4 melebihi penjualan Xbox One. Pada April, konsol game buatan Sony ini tercatat terjual 7 juta unit, sementara pada 31 Maret, Xbox One terjual 3 juta unit.
0 komentar:
Posting Komentar