Beberapa minggu yang lalu ada yang menanyakan ke saya tentang
bagaimana mengatasi honor jasa fotografi yang ditekan vendor
catering/bridal. Pertanyaannya menarik yakni seperti berikut:
Share aja saya mempunyai usaha wedding photography yang bekerjasama dengan beberapa catering, dimana yg menjadi permasalahan harga yg di ikat oleh catering utk jasa photography dan video sepertinya sudah di patok alias catering 1 dg lainnya mempunyai harga yg sama misal 2,5 jt utk output 2 album 20×30 @10 sheet dan 1 DVD Video kami sudah berusaha untuk naikan harga tapi catering lebih memilih photographer lain yg lebih murah krn prinsip catering selagi kliennya tidak komplain dia jln terus. akhirnya demi dapur ngebul kami pun ikuti harga itu yg penting tidak rugi. menurut penulis menanggapi permasalahan ini apa yang harus kami lakukan ?
- Kokonoza Photography – Abdul
Masalahnya saya urai seperti berikut ini:
- Honor rendah, tidak sesuai dengan usaha/keahlian/waktu yang dikeluarkan.
- Persaingan antara fotografer tinggi
Seiring dengan perkembangan teknologi, kamera digital dan aksesoris
yang berkualitas semakin bagus dan terjangkau, banyak fotografer
semi-pro atau profesional bermunculan bagaikan jamur di musim hujan.
Dengan banyaknya fotografer yang tersedia, maka rata-rata harga jasa
foto tentunya semakin rendah sesuai dengan hukum ekonomi. Untuk bisa
lepas dari jeratan ini, fotografer pro perlu memiliki strategi dan
taktik yang bagus untuk memenangkan persaingan dan tidak terikat harga.
Perencanaan strategi berkaitan dengan rencana jangka panjang, seperti
pencitraan/branding, sedangkan taktik berkaitan dengan rencana jangka
pendek, seperti promosi, menawarkan foto dengan efek khusus, lokasi atau
pakaian yang langka, dan taktik lainnya.
Yang banyak dilupakan oleh fotografer semi-pro atau pro adalah
branding, padahal ini paling penting untuk bertahan di jangka panjang.
Branding atau pencitraan adalah semua detail dari usaha fotografi Anda.
Bagaimana pembawaan diri, packaging, gaya fotografi, keunikan olah
digital, pelayanan dan sebagainya. Tujuan branding adalah supaya calon
pengantin bisa membedakan antara jasa yang Anda tawarkan dengan saingan
yang lain. Dan yang paling penting adalah mengetahui kelebihan jasa fotografi Anda dan bersedia membayar lebih tinggi daripada pesaing.
Karena persaingan yang ketat dengan sebagian besar fotografer yang
cenderung mau bekerja dengan honor yang sangat rendah, maka sebaiknya
dibuat perencanaan untuk tidak tergantung pada vendor catering/bridal
dll. Dengan strategi branding dan taktik yang kuat, usaha jasa fotografi
Anda akan lebih berkembang dan mandiri.
Kesimpulan:
- Jangan bergantung kepada vendor catering/bridal saja, cobalah lebih mandiri dengan berupaya mencari klien baru sendiri.
- Harus selalu berupaya meningkatkan kualitas dan lebih kreatif untuk mengembangkan kualitas foto, baik dari segi teknis maupun artistik dari waktu ke waktu.
- Tingkatkan upaya networking, marketing khususnya promosi dan branding, dan gunakan berbagai kanal seperti pertemanan, saudara, dan media (baik cetak maupun internet).
Bukan hal yang gampang untuk membalikkan honor yang kecil menjadi
besar dalam sekejab. Dibutuhkan perencanaan yang matang, peningkatan
kualitas yang terus menerus dan yang sering dilupakan yaitu dibutuhkan
waktu.
Semoga sukses!
0 komentar:
Posting Komentar