Kamera compact canggih jaman sekarang memiliki bukaan yg besar:
Panasonic LX7 memiliki lensa berbukaan maksimum f/1.4, Sony RX100 dan
Olympus XZ-1 punya bukaan maks f/1.8, dst.
Meskipun bukaan besar seperti tadi lantas kita bisa mengharapkan
ruang tajam yang tipis, sehingga latar belakang menjadi sangat blur
seperti di kamera bersensor besar (kamera DSLR, mirrorless dll). Tapi
karena ukuran sensor kamera compact jauh lebih kecil dari kamera DSLR,
hal tersebut akan sulit tercapai karena variasi ukuran sensor kamera
compact yang sebagian besar jauh lebih kecil.
Bagi yang telah memiliki DSLR, kita perlu menghitung persamaannya dengan kamera bersensor fullframe 35mm.
Rumusnya adalah ((sqrt((36^2)+(24^2)))/(sqrt((SW^2)+(SH^2))))*RA
Dimana SW = lebar sensor, SH = tinggi sensor dan RA (bukaan).
Hasil perhitungannya relatif terhadap kamera full frame antara lain seperti dibawah ini:
- Panasonic LX7 = 24-91mm f/7-11.6
- Sony RX100 = 28-101mm f/4.9-13.4
- Canon G1X = 28-110mm f/5.2-10.7
- Canon S100 = 24-121mm f/7.9-11
- Fuji X10 = 28-112mm f/7.9-11
- Olympus XZ-1 = 28-112mm f/8.5-11.8
- Nikon 1 dengan lensa 10-30mm = 27-82mm f/9.5-15.3
- Olympus PEN dengan lensa 14-42mm = 28-84mm f/7-11.2
- Canon DSLR APS-C dengan kit lens 18-55mm = 29-89mm f/5.6-9; dengan 50mm f/1.8 = f/2.9
- Nikon dan Sony DSLR /SLT APS-C, Pentax dengan kit lens 18-55mm = 28-84mm f/5.4-8.6; dengan 50mm f/1.8 = f/2.7
Dari daftar diatas menunjukkan bahwa meskipun ada kamera compact yang
bukaannya mencapai f/1.4 seperti Panasonic LX7 tapi jika disetarakan
ruang tajamnya dengan kamera berformat full frame, maka ruang tajamnya
akan sama dengan yang dihasilkan lensa berbukaan f/7-11.6 di kamera full
frame.
Kesimpulannya, jika ingin mendapatkan ruang tajam yang tipis (latar belakang blur), kamera bersensor besar masih jawaranya terutama saat dipasang dengan lensa berbukaan besar.
0 komentar:
Posting Komentar