Jika Anda mengunakan setting otomatis atau semi otomatis di kamera
saku atau kamera digital SLR Anda, maka prosesor dalam kamera akan
berusaha menerjemahkan pemandangan yang ada dan kemudian mengatur
setting yang optimal untuk pemandangan tersebut.
Di banyak kesempatan, mode otomatis memang bekerja sesuai dengan
keinginan kita. Tapi di beberapa situasi lainnya, kamera gagal menangkap
apa yang kita inginkan atau gambar yang direkam tidak sesuai dengan
pemandangan yang ada.
Misalnya
bila pemandangan yang mau di foto didominasi oleh warna putih / terang
seperti salju, tembok putih dan sebagainya, biasanya hasil foto akan
tampak abu-abu atau lebih gelap daripada aslinya.
Sebaliknya bila pemandangan yang ada didominasi dengan warna hitam
seperti di dalam cafe yang temaram, di malam hari dan sebagainya, hasil
foto biasanya lebih terang daripada yang sebenarnya.
Untuk mengatasi kesalahan intepretasi kamera, kita dapat mengunakan fungsi tombol Kompensasi Eksposur (Exposure Compensation).
Cara mengunakannya sangat sederhana. Bila ingin hasil foto menjadi
lebih terang, Anda bisa menaikkan nilai kompensasi eksposur sebesar
+0.3, 0.7 sampai +2 atau lebih. Sebaliknya bila Anda ingin hasil foto
menjadi lebih gelap, Anda tinggal turunkan nilai kompensasi eksposur
tersebut.
Tombol kompensasi ekposur termasuk gampang ditemukan,
tombol ini bersimbol plus dan minus. Efek dari kompensasi eksposur hanya
berlaku di mode kamera A/Av, S/Tv dan P
Menariknya, fungsi ini bisa Anda temukan dari kamera saku yang murah
sampai kamera digital SLR yang canggih. Untuk pemakai kamera saku yang
tidak memiliki fungsi manual, fungsi ini menjadi penting karena Anda
bisa mengatur besarnya cahaya yang masuk layaknya seperti fungsi manual.
Selamat Mencoba!
0 komentar:
Posting Komentar