Cahaya yang seperti apa yang bagus buat potret?
Cahaya yang keras, sumber cahayanya relatif kecil, yaitu sinar matahari di sore hari. Arah cahaya dari arah samping kanan model.
Mungkin ada yang bingung, sinar matahari kok disebut sumber cahaya
yang kecil? Ini karena letaknya yang sangat jauh dari bumi sehingga
menjadi relatif kecil dipandang dari bumi, kecuali bila awan menutupi
sinar matahari.
Kalau kita perhatikan, cahaya yang keras menghasilkan foto yang
sangat kontras. Bayangan yang terbentuk juga sangat jelas dan ngeblok
(pemisahan yang jelas antara bagian yang disinari dan bayangan).
Bayangan semacam ini menutupi sebagian sisi wajah sehingga wajah model
terlihat menjadi kurus. Tekstur kulit seperti jerawat, keriput akan
menonjol (untungnya, model kita ini memiliki wajah yang cukup mulus).
Sebaliknya cahaya yang lembut akan menghasilkan foto yang tidak
sekontras cahaya yang keras, tekstur muka tidak terlalu menonjol, dan
bayangannya bergradasi atau hampir tidak ada.
Untuk mendapatkan cahaya yang lembut, kita perlu sumber cahaya yang
relatif besar, dalam foto ini, sebuah reflektor berbentuk bulat di
gunakan untuk memblok sinar matahari yang datang dari sebelah kanan
model. Sehingga jatuhnya cahaya lingkungan lebih merata di wajah model.
Nah yang mana yang lebih bagus? cahaya yang keras atau lembut? semua
tergantung selera. Menurut saya dua-duanya sama bagus. Cahaya yang keras
terlihat lebih dramatis, sedangkan cahaya yang lembut membuat wajah
lebih halus.
Nah, buat teman-teman sekalian, menurut kalian sendiri, mana yang
lebih bagus? foto yang atas atau yang bawah? terus alasannya apa?
Jawabannya ditunggu!
0 komentar:
Posting Komentar