NEW YORK - Apa yang akan terjadi nanti apabila robot sudah bisa melalukan banyak hal bahkan menggantikan keseluruhan peran manusia. Associated Press baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan membuat mesin yang dapat menulis laporan pendapatan perusahaan secara otomatis.
Ini merupakan contoh terbaru dari alat pengendali alogaritma yang mampu mengatur kalimat bahasa Inggris langsung menjadi berita, dengan atau tanpa bantuan tangan manusia.
Hal ini disebut juga sebagai Narrative Science, dimana produknya bernama Quill. Quill adalah platform memiliki kecerdasan buatan yang mampu mendeskripsikan data, memberikan makna dan wawasan dalam bentuk tulisan yang masuk akal untuk manusia.
Aplikasi itu juga mampu mengubah suatu data-data menjadi sebuah laporan berbentuk narasi kemudian menggambarkannya menggunakan bahasa Inggris.
Di forbes.com telah ada tulisan mengenai “earnings preview” yang dilakukan oleh robot seperti dikutip dalam laman Yahoo, Sabtu (12/7/2014).
Tentu hal ini adalah hal yang sangat mencengangkan, karena kedepan berarti mungkin saja pekerjaan seorang jurnalis akan tergantikan oleh robot. Hal ini juga menandai era dimana teknologi berpontensi membunuh pekerjaan manusia.
Ini merupakan contoh terbaru dari alat pengendali alogaritma yang mampu mengatur kalimat bahasa Inggris langsung menjadi berita, dengan atau tanpa bantuan tangan manusia.
Hal ini disebut juga sebagai Narrative Science, dimana produknya bernama Quill. Quill adalah platform memiliki kecerdasan buatan yang mampu mendeskripsikan data, memberikan makna dan wawasan dalam bentuk tulisan yang masuk akal untuk manusia.
Aplikasi itu juga mampu mengubah suatu data-data menjadi sebuah laporan berbentuk narasi kemudian menggambarkannya menggunakan bahasa Inggris.
Di forbes.com telah ada tulisan mengenai “earnings preview” yang dilakukan oleh robot seperti dikutip dalam laman Yahoo, Sabtu (12/7/2014).
Tentu hal ini adalah hal yang sangat mencengangkan, karena kedepan berarti mungkin saja pekerjaan seorang jurnalis akan tergantikan oleh robot. Hal ini juga menandai era dimana teknologi berpontensi membunuh pekerjaan manusia.
0 komentar:
Posting Komentar