ANKARA - Memanasnya hubungan
Turki dan Twitter akhirnya mencapai titik temu. Hal ini karena Twitter
setuju menutup beberapa akun di Turki yang diminta oleh pemerintah
setempat.
Turki beberapa pekan lalu memblokir akses ke Twitter, tepat sebelum pemilihan umum berlangsung. Larangan tersebut akhirnya dicabut setelah regulator setempat mengatakan bahwa hal itu bentuk pelanggaran hak asasi manusia.
Pada saat pemblokiran, Turki mengatakan Twitter menolak dan menghapus sejumlah link dan akun. Alasan melunaknya sikap Twitter yang akhirnya setuju dengan permintaan tersebut, dilaporkan karena pemerintah mengancam menyelidiki dugaan praktik penggelapan pajak Twitter.
"Kedua belah pihak telah saling memahami sepenuhnya, dan memutuskan membangun sistem kerjasama di masa depan. Sejumlah akun akan ditutup," jelas seorang petinggi di pemerintah Turki, seperti dilansir Softpedia, Rabu (16/4/2014).
Meskipun saat ini Twitter telah bisa diakses di Turki, pemblokiran YouTube belum dicabut. Situs video milik Google ini memiliki 15 video yang menampilkan pejabat pemerintah membahas tentang intervensi militer di Suriah.
Google tak mengabulkan permintaan pemerintah Turki, untuk menghapus video-video tersebut.
Turki beberapa pekan lalu memblokir akses ke Twitter, tepat sebelum pemilihan umum berlangsung. Larangan tersebut akhirnya dicabut setelah regulator setempat mengatakan bahwa hal itu bentuk pelanggaran hak asasi manusia.
Pada saat pemblokiran, Turki mengatakan Twitter menolak dan menghapus sejumlah link dan akun. Alasan melunaknya sikap Twitter yang akhirnya setuju dengan permintaan tersebut, dilaporkan karena pemerintah mengancam menyelidiki dugaan praktik penggelapan pajak Twitter.
"Kedua belah pihak telah saling memahami sepenuhnya, dan memutuskan membangun sistem kerjasama di masa depan. Sejumlah akun akan ditutup," jelas seorang petinggi di pemerintah Turki, seperti dilansir Softpedia, Rabu (16/4/2014).
Meskipun saat ini Twitter telah bisa diakses di Turki, pemblokiran YouTube belum dicabut. Situs video milik Google ini memiliki 15 video yang menampilkan pejabat pemerintah membahas tentang intervensi militer di Suriah.
Google tak mengabulkan permintaan pemerintah Turki, untuk menghapus video-video tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar