SEOUL - Senior Vice President
tim strategi produk Samsung, Yoon Han-kil, optimis penjualan smartphone
Galaxy S5 akan mengalahkan pendahulunya. Optimisme ini sekaligus
menampik sejumlah prediksi bahwa smartphone terbaru itu akan kesulitan
berjuang di pasar high-end.
Galaxy S5 mulai dijual pada Jumat 11 April. "Sejauh ini, penjualan Galaxy S5 lebih cepat dari S4, tapi kami tidak bisa merilis jumlahnya karena ini masih tahap awal. Penjualan Galaxy S5 akan lebih baik daripada S4," tutur Yoon, seperti dilansir Reuters, Kamis (17/4/2014).
Sebagai catatan, Galaxy S4 terjual lebih dari 10 juta unit dalam bulan pertama setelah diluncurkan pada tahun lalu. Yoon yakin S5 akan lebih baik dari itu.
Penjualan awal merupakan hal yang penting untuk mengukur peluang keberhasilan jangka panjang bagi sebuah produk.
Perusahaan asal Negeri Ginseng ini menilai kesuksesan sebuah produk ialah tidak hanya fokus pada hardware, melainkan juga harus memiliki banyak fitur dan layanan. Yoon pun mengklaim, Samsung memberikan banyak fitur dan layanan ke dalam Galaxy S5.
Kendati demikian, menurut Yoon, Samsung hanya menghadirkan fitur dan layanan yang benar-benar dibutuhkan konsumen. "Waktu berjalan, kami memutuskan tidak memberikan begitu banyak hal dan hanya menyuguhkan yang benar-benar dibutuhkan pengguna. Jadi saya memangkas banyak layanan dan software," jelasnya.
Sebagai buktinya, Yoon mengatakan bahwa Galaxy S4 yang dikirim ke operator hanya memiliki 40 aplikasi terpasang, sedangkan pada model sebelumnya mencapai 50 aplikasi.
Galaxy S5 mulai dijual pada Jumat 11 April. "Sejauh ini, penjualan Galaxy S5 lebih cepat dari S4, tapi kami tidak bisa merilis jumlahnya karena ini masih tahap awal. Penjualan Galaxy S5 akan lebih baik daripada S4," tutur Yoon, seperti dilansir Reuters, Kamis (17/4/2014).
Sebagai catatan, Galaxy S4 terjual lebih dari 10 juta unit dalam bulan pertama setelah diluncurkan pada tahun lalu. Yoon yakin S5 akan lebih baik dari itu.
Penjualan awal merupakan hal yang penting untuk mengukur peluang keberhasilan jangka panjang bagi sebuah produk.
Perusahaan asal Negeri Ginseng ini menilai kesuksesan sebuah produk ialah tidak hanya fokus pada hardware, melainkan juga harus memiliki banyak fitur dan layanan. Yoon pun mengklaim, Samsung memberikan banyak fitur dan layanan ke dalam Galaxy S5.
Kendati demikian, menurut Yoon, Samsung hanya menghadirkan fitur dan layanan yang benar-benar dibutuhkan konsumen. "Waktu berjalan, kami memutuskan tidak memberikan begitu banyak hal dan hanya menyuguhkan yang benar-benar dibutuhkan pengguna. Jadi saya memangkas banyak layanan dan software," jelasnya.
Sebagai buktinya, Yoon mengatakan bahwa Galaxy S4 yang dikirim ke operator hanya memiliki 40 aplikasi terpasang, sedangkan pada model sebelumnya mencapai 50 aplikasi.
0 komentar:
Posting Komentar