SEOUL - Perseteruan Apple dan
Samsung di meja hijau belum juga usai. Laporan perseteruan terbaru dari
persidangan paten kedua perusahaan kembali beredar, dengan klaim
Samsung bahwa kesuksesan perusahaan bukan karena mencontek iPhone,
melainkan kuatnya strategi pemasaran.
Dilansir The New York Times, Rabu (16/4/2014), dalam persidangan yang berlangsung pada Senin lalu tersebut, Apple menyatakan bahwa Samsung berhasil memimpin bisnis handset mobile dunia karena mencontek fitur iPhone dan iPad, serta melanggar paten. Chief Marketing Officer divisi Samsung Amerika, Todd Pendleton, menegaskan bahwa pemasaran yang kuat adalah penggerak utama penjualan.
Pendleton mengatakan bahwa ketika bergabung dengan Samsung pada 2011, dia tidak menyadari perusahaan juga membuat smartphone. Saat itu, katanya, menunjukkan bahwa Samsung memiliki masalah dengan branding.
"Saya pikir semua orang mengenal Samsung dengan televisi-nya. Tapi mengenai smartphone, tidak ada yang mengenali produk kami," jelasnya.
Pendleton mengatakan dia harus membangun rencana pemasaran dari awal. Dia memutuskan untuk membangun sebuah merek dengan ide bahwa Samsung terus berinovasi, dengan meluncurkan hardware terbaik sebelum perusahaan lain.
Hingga akhirnya Samsung memulai kampanye Next Big Thing, yang secara agresif mengejek iPhone saat mempromosikan berbagai perangkat Samsung sebagai yang terbaik di pasar
Ketika ditanya apakah Samsung berencana melampaui Apple, Pendleton mengatakan bahwa tujuan Samsung adalah selalu menjadi yang terbaik. "Tujuan kami adalah selalu menjadi nomor satu dalam segala hal. Dengan kata lain mengalahkan semua orang," ungkapnya.
Dilansir The New York Times, Rabu (16/4/2014), dalam persidangan yang berlangsung pada Senin lalu tersebut, Apple menyatakan bahwa Samsung berhasil memimpin bisnis handset mobile dunia karena mencontek fitur iPhone dan iPad, serta melanggar paten. Chief Marketing Officer divisi Samsung Amerika, Todd Pendleton, menegaskan bahwa pemasaran yang kuat adalah penggerak utama penjualan.
Pendleton mengatakan bahwa ketika bergabung dengan Samsung pada 2011, dia tidak menyadari perusahaan juga membuat smartphone. Saat itu, katanya, menunjukkan bahwa Samsung memiliki masalah dengan branding.
"Saya pikir semua orang mengenal Samsung dengan televisi-nya. Tapi mengenai smartphone, tidak ada yang mengenali produk kami," jelasnya.
Pendleton mengatakan dia harus membangun rencana pemasaran dari awal. Dia memutuskan untuk membangun sebuah merek dengan ide bahwa Samsung terus berinovasi, dengan meluncurkan hardware terbaik sebelum perusahaan lain.
Hingga akhirnya Samsung memulai kampanye Next Big Thing, yang secara agresif mengejek iPhone saat mempromosikan berbagai perangkat Samsung sebagai yang terbaik di pasar
Ketika ditanya apakah Samsung berencana melampaui Apple, Pendleton mengatakan bahwa tujuan Samsung adalah selalu menjadi yang terbaik. "Tujuan kami adalah selalu menjadi nomor satu dalam segala hal. Dengan kata lain mengalahkan semua orang," ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar