OTTAWA - Heartbleed baru-baru
ini ramai dibicarakan. Heartbleed merupakan celah keamanan atau bug
yang memungkinkan pelaku hacker untuk meraup informasi pribadi milik
pengguna komputer.
Dilansir Ubergizmo, Kamis (17/4/2014), NSA atau badan intelijen Amerika Serikat membantah sebagai pelaku dari fenomena Heartbleed tersebut. Informasi yang beredar mengungkap seorang pria berusia 19 tahun sebagai pelaku peretasan menggunakan celah keamanan Heartbleed yang dituduhkan oleh Royal Canadian Mounted Police.
Pria asal Kanada ini bernama Stephen Arthuro Solis-Reyes. Ia dijemput dari kediamannya pada Selasa dan dituduh atas penyalahgunaan penggunaan komputer serta kerusakan terkait dengan data.
Setelah aparat yang berwenang melakukan pencarian ke kediamannya, ditemukan beberapa peralatan komputer. Polisi yang menemukan peralatan komputer ini akan digunakan sebagai bukti kejahatan cyber-nya.
Seorang juru bicara Western University mengatakan, Solis-Reyes merupakan mahasiswa ilmu komputer. Ia dituduh mencuri data dari 900 nomor asuransi sosial (Social Insurance Numbers).
Pcworld melaporkan, Heartbleed memungkinkan penjahat cyber untuk mencuri data dari memori server 64KB. Menggunakan celah keamanan ini, hacker bisa menempatkan password, kunci enkripsi dan data lainnya yang berisiko.
Dilansir Ubergizmo, Kamis (17/4/2014), NSA atau badan intelijen Amerika Serikat membantah sebagai pelaku dari fenomena Heartbleed tersebut. Informasi yang beredar mengungkap seorang pria berusia 19 tahun sebagai pelaku peretasan menggunakan celah keamanan Heartbleed yang dituduhkan oleh Royal Canadian Mounted Police.
Pria asal Kanada ini bernama Stephen Arthuro Solis-Reyes. Ia dijemput dari kediamannya pada Selasa dan dituduh atas penyalahgunaan penggunaan komputer serta kerusakan terkait dengan data.
Setelah aparat yang berwenang melakukan pencarian ke kediamannya, ditemukan beberapa peralatan komputer. Polisi yang menemukan peralatan komputer ini akan digunakan sebagai bukti kejahatan cyber-nya.
Seorang juru bicara Western University mengatakan, Solis-Reyes merupakan mahasiswa ilmu komputer. Ia dituduh mencuri data dari 900 nomor asuransi sosial (Social Insurance Numbers).
Pcworld melaporkan, Heartbleed memungkinkan penjahat cyber untuk mencuri data dari memori server 64KB. Menggunakan celah keamanan ini, hacker bisa menempatkan password, kunci enkripsi dan data lainnya yang berisiko.
0 komentar:
Posting Komentar