CALIFORNIA - Badan
Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkap program
rencananya untuk melakukan misi penjelajahan asteroid dan Mars. Misi ini
akan dilakukan pada 2025 dan 2030.
NASA mengatakan sedang melakukan pengerjaan roket super besar untuk menerbangkan manusia ke Mars guna melakukan eksplorasi planet merah tersebut. Roket dan kapsul untuk menerbangkan manusia tersebut sekarang ini sedang dikerjakan, dan sebagian lagi ada yang sudah siap.
Petinggi NASA di divisi eksplorasi mengungkat bahwa 2030 sudah ditetapkan sebagai tahunnya manusia pergi ke Mars. Rencananya, badan antariksa AS terse but akan memanfaatkan asteroid sebagai batu loncatan ke Planet Mars.
"Langkah kami selanjutnya adalah antariksa yang dalam, di mana NASA akan mengirim robot untuk menangkap dan mengarahkan sebuah asteroid dan membuatnya mengorbit Bulan," kata juru bicara NASA. Tim akan mencari asteroid yang cukup lebar, yakni 10 meter, dan mengarahkannya ke dekat Bumi lalu membuatnya sedemikian rupa agar bisa mengorbit bulan. Asteroid ini akan diteliti sebelum ia benar-benar dijadikan landasan penerbangan luar angkasa oleh NASA.
"Astronot akan terbang menggunakan pesawat antariksa Orion ke asteroid, dan kembali ke Bumi membawa sampel," kata juru bicara NASA seperti dikutip DailyMail, Senin (28/4/2014).
Sedangkan untuk roket penerbangan misi ini, NASA sedang mempersiapkan roket terbesar yang pernah dibuatnya. Roket SLS namanya. Selain itu, kapsul kendaraan antariksa bernama Orion juga digunakan untuk misi penerbangan menuju asteroid.
NASA mengatakan sedang melakukan pengerjaan roket super besar untuk menerbangkan manusia ke Mars guna melakukan eksplorasi planet merah tersebut. Roket dan kapsul untuk menerbangkan manusia tersebut sekarang ini sedang dikerjakan, dan sebagian lagi ada yang sudah siap.
Petinggi NASA di divisi eksplorasi mengungkat bahwa 2030 sudah ditetapkan sebagai tahunnya manusia pergi ke Mars. Rencananya, badan antariksa AS terse but akan memanfaatkan asteroid sebagai batu loncatan ke Planet Mars.
"Langkah kami selanjutnya adalah antariksa yang dalam, di mana NASA akan mengirim robot untuk menangkap dan mengarahkan sebuah asteroid dan membuatnya mengorbit Bulan," kata juru bicara NASA. Tim akan mencari asteroid yang cukup lebar, yakni 10 meter, dan mengarahkannya ke dekat Bumi lalu membuatnya sedemikian rupa agar bisa mengorbit bulan. Asteroid ini akan diteliti sebelum ia benar-benar dijadikan landasan penerbangan luar angkasa oleh NASA.
"Astronot akan terbang menggunakan pesawat antariksa Orion ke asteroid, dan kembali ke Bumi membawa sampel," kata juru bicara NASA seperti dikutip DailyMail, Senin (28/4/2014).
Sedangkan untuk roket penerbangan misi ini, NASA sedang mempersiapkan roket terbesar yang pernah dibuatnya. Roket SLS namanya. Selain itu, kapsul kendaraan antariksa bernama Orion juga digunakan untuk misi penerbangan menuju asteroid.
0 komentar:
Posting Komentar