Ilmuwan Indonesia-Jerman Kembangkan Teknologi Tepat Guna - kuturing

Selasa, 15 April 2014

Ilmuwan Indonesia-Jerman Kembangkan Teknologi Tepat Guna

ilustrasi ilustrasi 

TANGERANG - Masyarakat Ilmuan dan Teknologi Indonesia (MITI) melakukan kerja sama dengan Steinbeis Jerman dalam pengembangan hasil penelitian untuk diaplikasikan demi kesejahteraan masyarakat.

Deputi Bidang Pemberdayaan Industri dan Sektor Private MITI Edi Sukur di Tangerang, Selasa, mengatakan pada masa mendatang, teknologi yang dikembangkan oleh para ilmuwan dan teknologi Indonesia tidak hanya menjadi pajangan, apalagi terbengkalai di laboratorium.

"Teknologi yang dikembangkan tentunya harus memiliki nilai guna dan nilai jual untuk kesejahteraan masyarakat," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/4/2014).

Ia mengatakan salah satu permasalahan yang membelit kemajuan teknologi di Indonesia adalah belum teraplikasinya hasil penelitian kepada masyarakat.

Padahal, katanya, teknologi yang telah dihasilkan dapat menjadi potensi untuk kesejahteraan masyarakat.

Ia mengemukakan banyak pihak yang masih belum menyadari bahwa produk berteknologi di Indonesia sekadar rakitan dari produk luar.

Padahal, katanya, kemampuan ilmuan dan teknologi Indonesia banyak yang memiliki kapabilitas sehingga tersohor sebagai tokoh kelas dunia.

"Maka itu, MITI akan menjembatani hasil riset yang dilakukan oleh ilmuan untuk dapat digunakan industri, untuk dimanfaatkan masyarakat Indonesia," ujarnya.

Steinbeis Jerman, katanya, telah memiliki jaringan di banyak negara, seperti Amerika, Malaysia, Jepang, Thailand, India, dan Indonesia pada masa mendatang.

Hadir dalam acara tersebut, yakni Direktur Steinbeis Transfer Center for Economic Promotion Mr. Georg Villinger MBA Dipl-Wirtsch-Ing.

Selain itu, kalangan mitra MITI, seperti Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Yayasan Inovasi Teknologi (Inotek), Franhoufer Indonesia, Deutsche Gessellschaftfuer Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Indonesia, C.V. Transfer Inovasi (Transinov), German Center Indonesia, Intermediator Teknologi Indonesia (Intertek), Business Innovation Center (BIC), P.T. Biosains Medika Indonesia, Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis Universitas Indonesia, Technopark IPB, serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Like the Post? Do share with your Friends.

0 komentar:

Artikel terbaru

Berita Handphone

More on this category »

Berita Internet & Web

More on this category »

Teknik Hacking

More on this category »

Berita Robot

More on this category »

Berita Pemrograman

More on this category »

Berita kamera

More on this category »