CALIFORNIA - Sebuah paten
Google berisi tentang teknologi penyematan kamera di sepasang lensa
kontak terungkap. Lensa kontak ini sama saja seperti kacamata pintar
Google Glass, hanya saja dalam bentuk yang lebih kecil.
Kamera super kecil disematkan pada selapis tipis lensa kontak. Kamera pada lensa kontak tersebut dapat mengenali objek yang direkamnya dan mengumpulkan berbagai data dari bermacam objek tersebut.
Kamera pada lensa kontak ini akan bergerak mengikuti apa yang dipandang oleh si pemakai. Gambar yang berhasil direkam oleh kamera pada lensa kontak ini kemudian ditransformasikan menjadi data.
Kamera bisa mendeteksi cahaya, warna, pola dari warna, wajah, gerak, atau berbagai macam data serupa. Teknologi pengenalan wajah dari lensa kontak pintar ini juga bisa menampilkan data pribadi seseorang seperti profesi dan sebagainya.
Seperti dilaporkan Softpedia, Selasa (15/4/2014), lensa kotak berkamera ini diklaim oleh Google untuk membantu kaum tuna netra untuk berjalan. Semua gambar yang berhasil ditangkap oleh lensa kontak kemudian diubah menjadi data yang langsung diinformasikan pada si pengguna. Transfer data pada ke pengguna tuna netra ini dijembatani oleh ponsel pintar.
Kendatipun demikian, lensa kontak berkamera dari Google ini bukan tidak mungkin disalahgunakan untuk aktivitas pengintaian atau mata-mata. Bagaimana tidak, seseorang tak akan pernah tahu kalau dirinya sedang direkam oleh orang lain yang menggunakan lensa kontak berkamera.
Kamera super kecil disematkan pada selapis tipis lensa kontak. Kamera pada lensa kontak tersebut dapat mengenali objek yang direkamnya dan mengumpulkan berbagai data dari bermacam objek tersebut.
Kamera pada lensa kontak ini akan bergerak mengikuti apa yang dipandang oleh si pemakai. Gambar yang berhasil direkam oleh kamera pada lensa kontak ini kemudian ditransformasikan menjadi data.
Kamera bisa mendeteksi cahaya, warna, pola dari warna, wajah, gerak, atau berbagai macam data serupa. Teknologi pengenalan wajah dari lensa kontak pintar ini juga bisa menampilkan data pribadi seseorang seperti profesi dan sebagainya.
Seperti dilaporkan Softpedia, Selasa (15/4/2014), lensa kotak berkamera ini diklaim oleh Google untuk membantu kaum tuna netra untuk berjalan. Semua gambar yang berhasil ditangkap oleh lensa kontak kemudian diubah menjadi data yang langsung diinformasikan pada si pengguna. Transfer data pada ke pengguna tuna netra ini dijembatani oleh ponsel pintar.
Kendatipun demikian, lensa kontak berkamera dari Google ini bukan tidak mungkin disalahgunakan untuk aktivitas pengintaian atau mata-mata. Bagaimana tidak, seseorang tak akan pernah tahu kalau dirinya sedang direkam oleh orang lain yang menggunakan lensa kontak berkamera.
0 komentar:
Posting Komentar