TORONTO - Ranah teknologi
tengah diramaikan dengan pemberitaan 'Heartbleed'. Sejumlah perusahaan
teknologi pun tengah mewaspadai ancaman keamanan tersebut, salah satunya
BlackBerry.
Produsen smartphone asal Kanada ini mengumumkan berencana merilis pembaruan keamanan untuk software aplikasi pesan miliknya, BlackBery Messanger (BBM) di sistem operasi (OS) Android dan iOS. Pembaruan ini untuk mengatasi kerentanan yang terkait dengan Heartbleed.
Senior Vice President BlackBerry, Scott Totzke, mengatakan bahwa meski produk-produk BlackBerry menggunakan software yang aman, perusahaan tetap harus memperbarui dua produk yang banyak digunakan yaitu email corporate Secure Work Space dan BBM untuk Android dan iOS.
"Tapi risiko keamanannya sangat kecil," tutur Totzke kepada Reuters, Selasa (15/4/2014).
Dia mengklaim hacker akan sulit mendapatkan data pengguna jika menyerang kedua produk tersebut. Sebelum pembaruan dirilis, katanya, aplikasi-aplikasi tersebut tetap aman digunakan.
Para peneliti pada pekan lalu memperingatkan bahwa mereka menemukan Heartbleed, sebuah bug yang menargetkan software OpenSLL yang biasanya digunakan untuk menjaga keamanan data, berpotensi membuka jalan bagi hacker untuk mencuri informasi tanpa meninggalkan jejak.
Pada awalnya, para ahli keamanan menganjurkan perusahaan-perusahaan untuk fokus mengamankan kerentanan website, namun berlanjut memperingatkan tentang ancaman terhadap teknologi yang digunakan di data center dan perangkat mobile yang menjalankan Android Google dan iOS Appple.
Juru bicara Google, Christopher Katsaros menolak berkomentar. Sedangkan pihak Apple belum bisa dihubungi.
Para ahli keamanan mengatakan, terdapat sejumlah aplikasi mobile yang juga cenderung rentan karena menggunakan kode OpenSSL. Para developer disarankan untuk segera mencari tahu celah keamanan dan memperbaikinya.
Perusahaan-perusahaan teknologi dan Pemerintah Amerika Serikat (AS) menanggapi serius ancaman keamanan tersebut. Pejabat federal memperingatkan bank-bank dan pelaku bisnis untuk mewaspadai kemungkinan pencurian data menggunakan bug Heartbleed oleh hacker.
Cisco System, Hewlett-Packard (HP), International Business Machines (IBM), Intel, Juniper Network, Oracle, dan Red Hat, juga telah memperingatkan konsumen mengenai Heartbleed. Sejumlah pembaruan juga telah dirilis, salah satunya BlackBerry yang telah siap.
Kendati belum ada laporan dari masyarakat mengenai kerentanan Heartbleed, peneliti mengatakan bahwa celah keamanan tersebut sebenarnya telah ada selama beberapa tahun. Itu artinya, hacker kemungkinan berhasil menggunakannya tanpa pernah diketahui karena serangan tersebut tidak meninggalkan jejak.
Produsen smartphone asal Kanada ini mengumumkan berencana merilis pembaruan keamanan untuk software aplikasi pesan miliknya, BlackBery Messanger (BBM) di sistem operasi (OS) Android dan iOS. Pembaruan ini untuk mengatasi kerentanan yang terkait dengan Heartbleed.
Senior Vice President BlackBerry, Scott Totzke, mengatakan bahwa meski produk-produk BlackBerry menggunakan software yang aman, perusahaan tetap harus memperbarui dua produk yang banyak digunakan yaitu email corporate Secure Work Space dan BBM untuk Android dan iOS.
"Tapi risiko keamanannya sangat kecil," tutur Totzke kepada Reuters, Selasa (15/4/2014).
Dia mengklaim hacker akan sulit mendapatkan data pengguna jika menyerang kedua produk tersebut. Sebelum pembaruan dirilis, katanya, aplikasi-aplikasi tersebut tetap aman digunakan.
Para peneliti pada pekan lalu memperingatkan bahwa mereka menemukan Heartbleed, sebuah bug yang menargetkan software OpenSLL yang biasanya digunakan untuk menjaga keamanan data, berpotensi membuka jalan bagi hacker untuk mencuri informasi tanpa meninggalkan jejak.
Pada awalnya, para ahli keamanan menganjurkan perusahaan-perusahaan untuk fokus mengamankan kerentanan website, namun berlanjut memperingatkan tentang ancaman terhadap teknologi yang digunakan di data center dan perangkat mobile yang menjalankan Android Google dan iOS Appple.
Juru bicara Google, Christopher Katsaros menolak berkomentar. Sedangkan pihak Apple belum bisa dihubungi.
Para ahli keamanan mengatakan, terdapat sejumlah aplikasi mobile yang juga cenderung rentan karena menggunakan kode OpenSSL. Para developer disarankan untuk segera mencari tahu celah keamanan dan memperbaikinya.
Perusahaan-perusahaan teknologi dan Pemerintah Amerika Serikat (AS) menanggapi serius ancaman keamanan tersebut. Pejabat federal memperingatkan bank-bank dan pelaku bisnis untuk mewaspadai kemungkinan pencurian data menggunakan bug Heartbleed oleh hacker.
Cisco System, Hewlett-Packard (HP), International Business Machines (IBM), Intel, Juniper Network, Oracle, dan Red Hat, juga telah memperingatkan konsumen mengenai Heartbleed. Sejumlah pembaruan juga telah dirilis, salah satunya BlackBerry yang telah siap.
Kendati belum ada laporan dari masyarakat mengenai kerentanan Heartbleed, peneliti mengatakan bahwa celah keamanan tersebut sebenarnya telah ada selama beberapa tahun. Itu artinya, hacker kemungkinan berhasil menggunakannya tanpa pernah diketahui karena serangan tersebut tidak meninggalkan jejak.
0 komentar:
Posting Komentar