Ini adalah pengalaman saya saat awal
tertarik pada dunia fotografi. Memiliki kamera sendiri adalah syarat
mutlak untuk mempelajari fotografi, namun sebagai pemula tentu saat itu
saya buta sama sekali tentang kamera dan saya pun bingung kamera apa
yang cocok buat saya sebagai pemula. Nah, mungkin kondisi ini sedang
sobat alami juga??? (makanya nyasar mampir ke sini….heheee) akhirnya
setelah tanya kanan-kiri, depan-belakang, atas-bawah dan cari info
kesana-kemari (wuuiiihh…lebay, wkwkkkkk) maka saya akhirnya mendapatkan
semacam panduan untuk memilih kamera apa yang cocok untuk saya, berikut
panduan itu yang akan saya.
1. Tentukan Tujuan
Sebelum membeli kamera tanyakan pada
diri kita sendiri untuk apakah kamera yang akan kita beli nantinya.
Secara umum biasanya ada tiga alasan orang membeli kamera, yang pertama
sekedar suka memotret untuk mendokumentasikan moment-moment di sekitar
kita, kedua hobi memotret dan ingin mempelajarinya lebih lanjut untuk
mengekspresikan diri dan kepuasan batiniah, ketiga hobi namun sekaligus
ingin mempelajarinya secara mendalam untuk dapat menghasilkan karya
fotografi yang berkualitas, bernilai artistik dan ekonomis.
Apabila alasan sobat membeli kamera
adalah point yang pertama maka sobat tidak perlu terlalu galau
(heheee……) karena untuk sekedar memotret untuk keperluan dokumentasi
yang sederhana maka kamera pocket sudah cukup, apalagi sekarang
teknologi kamera digital sudah sangat canggih. Begitu pula kamera
pocket, umumnya sekarang sudah dilengkapi fitur-fitur yang menunjang
untuk menghasilkan potret yang bagus namun tetap mudah untuk di
operasikan, seperti nilai piksel yang besar, fitur anti kabur, face
detection, smile detection, sephia colour, frame template dan semua itu
sekarang bisa di dapatkan dengan harga yang semakin murah.
Apabila alasan sobat adalah point yang
kedua maka sobat dapat memilih untuk membeli Kamera Prosumer. Kata
Prosumer berasal dari gabungan Profesional dan Konsumer, artinya kamera
ini didesain untuk sobat yang sangat antusias pada fotografi namun tidak
ingin direpotkan untuk mempelajari berbagai fitur dan teknik yang harus
di kuasai seperti apabila sobat mengunakan kamera professional,
singkatnya kamera jenis ini sangat praktis seperti kamera pocket tapi
tetap memiliki fitur-fitur yang bisa kita atur sendiri untuk bisa
explore agar menghasilkan potret yang berkualitas dan bernilai artistik
tinggi seperti kamera professional. Fitur-fitur tersebut seperti
pengaturan exposure, ISO, shutter speed, dan tersedianya pilihan format
file penyimpanan termasuk pilihan format RAW, bahkan beberapa seri dari
kamera Prosumer ada yang sudah bisa diganti-ganti lensanya untuk
disesuaikan dengan kebutuhan kita walaupun belum banyak pilihannya.
Contoh kamera Prosumer yang beredar di pasaran seperti: Canon PowerShot
S90, PowerShot G11, Panasonic Lumix DMC-LX3, Olympus Pen E-P1, Panasonic
Lumix GF1, Samsung NX10 dan Nikon Coolpix 8700.
Untuk point yang ketiga maka sangat
dianjurkan agar sobat membeli kamera professional, di pasaran kamera
jenis ini disebut DSLR (Digital Single Lens Reflector) artinya kamera
ini hanya mengunakan satu jalur untuk melewatkan berkas cahaya yang
menuju Focal Plane dan Viewfinder. Berkas cahaya yang masuk ke Focal
Plane inilah yang kemudian direkam menjadi foto sedangkan berkas cahaya
yang menuju ke Viewfinder adalah gambar yang kita lihat saat membidik
objek untuk di foto sehingga apa yang kita lihat saat membidik objek
akan sama persis dengan hasil foto. Hal ini berbeda dengan kamera
non-DSLR seperti kamera pocket atau kamera HP dimana kamera ini
mengunakan jajaran lensa ganda, satu menuju ke Focal Plane dan yang
satunya ke Viewfinder sehingga seringkali hasil foto yang kita lihat di
Viewfinder bisa berbeda dengan hasil foto saat kita cetak. Sedangkan
kata Digital pada singkatan DSLR berarti media atau sistem penyimpanan
foto sudah dalam format digital tidak mengunakan media film seperti
kamera jaman dulu.
Selain ketajaman gambar yang dihasilkan,
kamera jenis juga mempunyai keunggulan dimana semua fitur-fiturnya
dapat kita atur secara manual bahkan lensanya pun bisa kita ganti-ganti
sesuai kebutuhan dan keinginan kita dalam mengahasilkan foto yang
seperti apa. Karena berbagai keunggulan inilah maka kamera jenis ini
mutlak dimiliki bagi sobat yang ingin mendalami fotografi secara intens.
2. Budget yang dimiliki
Dengan mengetahui berapa anggaran yang
kita miliki maka akan membantu kita untuk lebih mudah menentukan pilihan
kamera apa yang akan kita beli karena biasanya begitu kita ke toko
kamera maka penjual kamera akan memberikan banyak pilihan kepada kita
sehingga apabila kita tidak mempunyai semacam patokan terlebih dahulu
kita akan dibuat bingung dengan banyaknya pilihan kamera tersebut.
Untuk kamera pocket dan prosumer tidak
akan saya bahas lebih lanjut karena kamera jenis ini mempunyai fitur
sederhana dan rata-rata sama walaupun berbeda merknya, yang perlu anda
perhatikan tanyakan garansi kamera apakah garansi resmi dari produsen,
garansi distributor atau hanya garansi toko. Hal ini perlu untuk
jaga-jaga apabila kamera sobat mengalami masalah nantinya sobat sudah
tahu harus bagaimana dan dibawa ke mana. Sebaiknya sobat membeli kamera
dari produsen yang sudah terkenal dan familiar di Indonesia karena
biasanya produsen dengan brand yang sudah terkenal sudah mempunyai
jaringan layanan konsumen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sedangkan untuk sobat yang berniat
membeli kamera professional atau DSLR bisa menentukan pilihan dengan
memahami jenis tingkatan kamera DSLR di pasaran berdasarkan fitur yang
dimiliki. Secara garis besar kamera DSLR dapat dibagi menjadi 3 kelas
berdasarkan fitur yang ditanamkan pada tiap kamera:
* Kamera DSLR untuk pemula (beginner)
* Kamera DSLR untuk pemakai tingkat lanjut/semipro (intermediate)
* Kamera DSLR untuk fotografer professional (advance)
Pada kelas pemula, kamera ini memang
ditujukan untuk konsumen yang baru pertama kali akan mengunakan kamera
DSLR. Kamera jenis ini biasanya di jual satu paket kit (body + lensa
kit), kisaran harga kamera ini saat saya membuat tulisan ini sekitar 4-5
jutaan. Dipasaran kamera jenis ini contonya adalah Canon 1100D, Canon
550D, Nikon D3100, Sony A390, Lumix G3.
Sedangkan kamera DSLR kelas semipro
mempunyai fitur yang lebih kompleks dibanding kamera DSLR di kelas
pemula, kamera jenis ini memang didesain untuk pengguna yang sudah
terbiasa mengunakan kamera DSLR dan ingin mengexplore lebih dalam lagi
dalam fotografi. Kamera jenis ini dipasaran ada yang dijual terpisah
antara body dengan lensa namun ada juga yang kit, kisaran harga
dipasaran antara 8-15 jutaan. Dan bagi sobat yang ingin lebih mendalami
fotografi untuk menjadi professional dapat upgrade kameranya ke seri
yang lebih canggih yang masuk kelas professional, kamera jenis ini
dipasaran untuk bodynya saja, belum termasuk lensa di jual pada kisaran
harga 30 jutaan.
Apabila sobat baru pertama kali membeli
kamera DSLR maka saran saya beli saja yang di kelas pemula, namun bila
sobat ada anggaran yang berlebih bisa juga membeli kamera yang dikelas
semipro tapi saya lebih menganjurkan untuk membeli kamera di kelas
pemula sedangkan sisa anggaran bisa sobat manfaatkan untuk membeli
kelengkapan fotografi lainya seperti tas kamera, tripot, dan lensa.
Selain itu hal ini untuk menghindari rasa bosan, jangan sampai karena
kamera yang terlalu canggih dan sobat bingung menggunakanya kemudian
sobat menjadi malas untuk lebih mengeksplore apalagi sampai menjadi
frustasi (Wuuiiihhhh….kacian dunk kameranya jadi di anggurin…heheheee)
3. Memilih merk kamera
Sekarang ini dipasaran banyak sekali
merk kamera yang beredar, hal ini bisa menguntungkan kita sebagai
pembeli karena banyak pilihan namun hal ini juga membuat kita menjadi
bingung untuk memilih merk kamera apa yang akan kita beli.
Yang pertama saran saya pilih saja merk kamera yang sudah terkenal dengan jaringan
“after sales” yang luas, hal
ini akan memudahkan kita untuk meminta garansi apabila terjadi masalah
pada kamera kita nantinya. Selain itu kamera dari produsen merk
terkenal biasanya lebih menjamin dalam ketersediaan spare-part, dan
lebih banyak didukung oleh produsen assesoris kamera sehingga apabila
kita ingin melengkapi kamera kita dengan assesorisnya maka tidak akan
kesulitan dan akan punya banyak pilihan.
Untuk kamera DSLR di Indonesia boleh
dibilang masih didominasi oleh merk Canon dan Nikon. Nah, mungkin sobat
bingung mau pilih merk yang mana Canon atau Nikon ?, maka satu lagi
saran saya lihatlah sekitar sobat, kamera merk apakah yang paling banyak
dipakai oleh orang-orang sekitar sobat. Jika disekitar sobat banyak
yang memakai Canon maka pilihlah Canon, begitu juga bila banyak yang memakai Nikon maka pilihlah Nikon.
Kenapa ?, karena bisa dipastikan kepada merekalah kita akan bertanya
dan belajar tentang kamera jika kamera yang digunakan dari produsen yang
sama tentu akan lebih mudah menjelaskannya. Selain itu keuntungan
lainnya, kita bisa saling bertukar aksesoris kamera,
misalnya lensa sehingga sobat bisa mencoba terlebih dahulu aksesoris
tersebut sebelum membeli dan tentu akan lebih memantapkan kita untuk
menentukan aksesoris apa saja yang perlu kita beli.
Semoga tips diatas bisa membantu sobat dan tidak galau dalam memilih kamera (hehee…)
Selamat berburu kamera.
0 komentar:
Posting Komentar