Sebagian besar dari kita bertujuan membuat foto yang indah dan
cantik. Jika kita lihat foto-foto yang beredar di internet seperti foto
model, fashion, wedding, dan iklan, biasanya terfokus pada keindahan
atau kecantikan.
Lalu bagaimana kita bisa membuat foto yang indah? Tentunya kita harus
mempelajari apa yang dipersepsikan indah dan cantik oleh orang-orang
kebanyakan.
Dalam sebuah riset di bidang psikologi, didapatkan bahwa orang-orang cenderung menyukai foto yang terang dan kontrasnya tinggi. Selain itu biasanya orang-orang menyukai foto yang kaya warna, seperti pemandangan alam, sunset dan sunrise.
Orang-orang juga menyukai foto yang terlihat tajam,
sehingga perdebatan antara lensa atau merek kamera yang mana yang
membuat foto lebih tajam selalu ramai di forum-forum fotografi.
Di dalam foto portrait (foto orang), sebagian orang pun menyukai foto
model yang cantik. Wajah yang cantik biasanya memiliki bentuk yang simetri dan proporsional. Wajah yang cantik juga memiliki kulit yang bebas jerawat atau bintik-bintik pada wajah dan tentunya mulus. Maka dari itu, banyak fotografer mengunakan pengolah gambar untuk memuluskan wajah manusia yang biasanya tidak sempurna.
Di foto portrait wanita, biasanya orang-orang menyukai model yang
tinggi semampai dengan kaki yang panjang, pinggang yang ramping tapi
berukuran dada yang besar. Sedangkan untuk pria, orang-orang menyukai
dada dan perut yang berotot, tinggi dan berbahu lebar.
Tapi hati-hati juga karena setiap daerah dan budaya berbeda-beda.
Misalnya saja, di Indonesia, wanita cantik itu berkulit putih seperti
bule, sedangkan di negeri barat, malah kulit yang kecoklat-coklatan atau
sawo matang justru lebih cantik daripada kulit pucat. Maka dari itu
bule-bule suka ke pantai untuk “menggosongkan kulit mereka.”
Membuat foto cantik itu gak sesukar yang dibayangkan:
1. Komposisi foto yang baik
2. Pengunaan / penempatan sumber cahaya/lighting yang tepat untuk menonjolkan hal-hal yang indah dan menutupi hal yang kurang indah
3. Penguasaan digital imaging untuk membuat gambar lebih cantik lagi (tapi awas berlebihan!)
4. Less is more : Fokus ke yang cantik & indah saja
5. Cari pemandangan atau orang yang cantik untuk di foto
6. Kuasai dasar fotografi dan pengunaan lensa yang tepat
7. Perhatikan harmoni dan keseimbangan : Warna, tekstur dan hubungan antara subjek dan latar belakang perlu dipertimbangkan.
2. Pengunaan / penempatan sumber cahaya/lighting yang tepat untuk menonjolkan hal-hal yang indah dan menutupi hal yang kurang indah
3. Penguasaan digital imaging untuk membuat gambar lebih cantik lagi (tapi awas berlebihan!)
4. Less is more : Fokus ke yang cantik & indah saja
5. Cari pemandangan atau orang yang cantik untuk di foto
6. Kuasai dasar fotografi dan pengunaan lensa yang tepat
7. Perhatikan harmoni dan keseimbangan : Warna, tekstur dan hubungan antara subjek dan latar belakang perlu dipertimbangkan.
Nah gampang kan membuat foto yang cantik dan indah? Tapi fotografi
bukan terbatas hanya membuat foto yang cantik dan indah saja.
Fotojurnalisme misalnya, justru sengaja menghindari yang cantik-cantik
dan indah-indah. Malahan mencari kondisi kehidupan yang kurang baik,
misalnya korban perang, gempa bumi dan lain-lain.
Ada pula human interest yang fokus kepada adegan-adegan dan realita
kehidupan yang alami. Selain itu ada fotografer yang memfokuskan untuk
mengabadikan hal-hal yang sering dijumpai sekitar rumah. Meski bagi
sebagian orang akan menganggap fotografi yang tidak indah dan tidak
cantik membosankan, tapi dengan komposisi dan pencahayaan tertentu, foto
bisa terlihat lebih menarik.
0 komentar:
Posting Komentar