Biasanya, kesalahan fotografer pemula adalah salah memperhitungkan shutter speed (kecepatan rana) sehingga foto menjadi blur.
Ada dua faktor utama yang membuat foto menjadi blur
Pertama
adalah setting kecepatan rana Anda terlalu lambat dibandingkan dengan
jarak fokus (focal length) lensa Anda. Pada umumnya, supaya foto Anda
tidak blur akibat getaran tangan kita, rumusnya adalah 1 / jarak fokus
lensa. Contoh, bila Anda mengambil foto dalam jarak fokus 100mm, maka
Anda memerlukan kecepatan rana 1/100.
Rumus ini berlaku bila Anda mengunakan kamera full frame sensor.
Untuk kamera Digital SLR yang ada dipasar, sebagian besar mengunakan
sensor yang lebih kecil. Sensor ini bervariasi antara kamera yang satu
dengan yang lain. Tetapi pada umumnya Canon mengunakan 1.6X, Nikon,
Sony, Pentax mengunakan 1.5X dan Olympus mengunakan 2X. Dengan adanya
variasi tersebut, maka perhitungannya menjadi sedikit lebih rumit.
Kembali ke contoh awal dimana Anda memutuskan mengunakan jarak fokus
100mm di kamera Canon Rebel yang mengunakan 1.6X jadinya minimal Anda
harus mengunakan 1/160 untuk mencegah blur. (Didapatkan dari 100mm X
1.6).
Mengapa semakin besar rentang fokalnya, Anda harus mengunakan
kecepatan rana yang lebih cepat? hal ini dikarenakan semakin besar
rentang fokal, maka semakin sensitif sensor dalam menangkap getaran.
Faktor kedua adalah benda yang Anda foto bergerak cepat, sehingga
kecepatan rana pun harus mengikuti cepatnya gerak subjek foto tersebut.
Contohnya, untuk membekukan gerakan pemain basket orang orang berlari,
minimal Anda memerlukan 1/500. Untuk penari dan penyanyi, biasanya 1/200
cukup, dan untuk foto manusia yang tidak bergerak 1/60 biasanya cukup
baik.
Joe Decker
dari blog foto Photocrati mengenalkan faktor baru yaitu ukuran piksel
sensor mempengaruhi blur. Katanya, kamera yang berukuran sensor sama,
tapi resolusi gambar tinggi, memerlukan kecepatan rana yang lebih cepat
karena ukuran piksel yang kecil lebih sensitif dalam mendeteksi getaran.
Kalau teori ini benar, maka kamera yang berukuran 15 megapiksel akan
lebih rawan blur daripada kamera yang berukuran 6 megapiksel.
Cara mencegah
Ada juga teknologi dalam kamera maupun lensa yang ditujukan untuk
mencegah blur. Jenis teknologi ini terbagi atas dua kategori. Yang
pertama dibuat dalam kamera, satunya lagi didalam lensa. Namanya pun
bervariasi. Antara lain yaitu Image Stabilization (IS) atau Vibration
Reduction (VR), Steady Shot (SS), Shake Reduction (SR) Mega OIS, Optical
Stabilization (OS) and Vibration Compensation (VC). Semuanya berfungsi
sama hanya istilahnya berbeda. Teknologi ini bisa membantu Anda tapi
tidak bisa membantu secara total. Misalnya yang tadinya Anda harus
mengunakan 1/200, tapi dengan bantuan teknologi ini, Anda bisa
mengunakan 1/100 atau 1/60. Teknologi ini juga tidak bisa mencegah blur
saat And amengambil foto orang atau benda yang bergerak cepat.
Hal lain yang bisa digunakan untuk mencegah blur antara lain yaitu
teknik memegang kamera atau teknik pernafasan. Dengan menahan nafas saat
mengambil gambar, dan memposisikan tubuh dengan rapat atau menyender di
dinding, bisa membantu mengurangi getaran yang menghasilkan blur.
0 komentar:
Posting Komentar