Biasanya, orang-orang mengunakan lensa telefoto untuk memperbesar
subjek di kejauhan, tapi sebenarnya masih banyak fungsi lensa telefoto
yang lain. Artikel ini akan membahas segala tentang lensa ini.
Pertama-tama, mari kita definisikan apa yang termasuk lensa telefoto.
Menurut saya sebuah lensa dianggap sebagai lensa telefoto bila memiliki
rentang fokal 60mm atau lebih (ekuivalen kamera full frame). Lebih
lebar dari 60mm, termasuk lensa standar atau lensa lebar.
Ada dua tipe lensa telefoto: satu adalah lensa telefoto yang tidak
bisa zoom, seperti Canon EF 85mm f/1.8. Yang kedua adalah lensa zoom,
seperti Canon 70-200mm f/4 L. Lensa yang bisa zoom lebih multi fungsi,
tapi yang tidak bisa zoom biasanya memiliki bukaan maksimal yang lebih
lebar, berukuran kecil dan lebih lebar. Ada juga lensa sapu jagad, yang
memiliki rentang fokal dari lebar sampai telefoto. Contohnya lensa
18-200mm.
Mari kita kupas karakter lensa telefoto.
Memperbesar subjek foto
Karakter yang paling menonjol dari lensa telefoto adalah membesarkan
subjek di kejauhan. Karakter ini membuat lensa telefoto menjadi sering
digunakan untuk fotografi olahraga, satwa liar, arsitektur, pemandangan
atau subjek lain dimana Anda tidak bisa mendekati lebih dekat lagi.
Lensa telefoto juga ideal untuk mengambil gambar secara candid, karena
saya bisa mengambil gambar dari kejauhan tanpa diketahui oleh orang yang
diambil gambarnya.
Makro atau close-up
Meskipun kita bisa memperbesar subjek foto di kejauhan, tapi sebagian
besar lensa telefoto tidak sesuai untuk memperbesar subjek dari jarak
dekat (makro fotografi). Hal ini disebabkan karena banyak lensa telefoto
tidak bisa fokus dekat dengan subjek foto. Solusi atas hal ini adalah
memakai lensa telefoto khusus untuk fotografi makro, seperti Canon EF
100mm f/2.8 USM, atau Nikon 85mm f/3.5 DX VR.
Kedalaman fokus yang tipis
Semakin jauh rentang fokal yang digunakan, daerah yang tidak fokus di
foto (latar belakang misalnya) menjadi semakin buram. Karena karakter
ini, lensa telefoto banyak digunakan untuk foto potret. Karena ini bisa
membuat orang yang meliat foto fokus dalam melihat subjek foto daripada
latar belakang.
Efek Kompresi
Karakter lain dari lensa telefoto adalah lensa telefoto membuat foto
menjadi seperti terkompresi. Latar belakang dan subjek foto sepertinya
menjadi terlihat dekat, foto menjadi terlihat dua dimensi. Maka dari
itu, banyak fotografer memilih lensa lebar untuk foto pemandangan karena
lensa lebar membuat foto menjadi berkesan tiga dimensi.
Meskipun demikian, kadang-kadang lensa telefoto lebih baik daripada
lensa lebar untuk foto pemandangan. Misalnya, lensa telefoto dapat
membuat bulan atau matahari lebih besar dari pandangan mata telanjang,
sehingga membuat pemandangan menjadi lebih dramatis. Lensa telefoto juga
bisa membuat latar belakang seperti pegunungan menjadi lebih dekat dan
lebih besar daripada sesungguhnya.
Potret
Seperti yang saya bahas sebelumnya, lensa telefoto cukup populer bagi
foto potret, terutama foto close-up atau kepala dan bahu. Lensa
telefoto bisa membuat seseorang menjadi lebih menarik, karena lensa ini
bisa mengeliminasi distorsi wajah. Dan karena kedalaman fokus tipis,
potret wanita menjadi menarik karena efek lembut yang ditimbulkan. Di
lapangan, banyak fotografer fashion yang mengunakan lensa telefoto yang
sangat panjang seperti lensa 200mm atau lebih panjang lagi.
Foto grup
Banyak orang percaya bahwa untuk mengambil foto grup, terutama yang
memuat banyak orang, memerlukan lensa lebar. Tapi lensa lebar membuat
distorsi terutama di pinggir foto. Menurut saya, mengunakan lensa
telefoto untuk foto grup lebih baik.
Ketika kita mengambil foto grup yang berukuran besar dan
bertingkat-tingkat, lensa telefoto menjadi lebih berguna karena wajah
orang-orang di belakang akan terlihat kurang lebih sama besar daripada
orang di depan. Bila Anda mengunakan lensa lebar, maka foto orang yang
baris belakang, akan terlihat jauh lebih kecil daripada orang-orang
dibaris paling depan, kecuali bila kita mengambil foto dari ketinggian.
Tantangan dalam mengunakan lensa telefoto
Akan ada beberapa tantangan saat memakai lensa telefoto. Pertama,
akan lebih sulit membuat kamera dan lensa stabil sehingga foto yang
dihasilkan tidak kabur/buram. Hal ini karena ukuran lensa telefoto yang
relatif lebih besar dan berat dari lensa lebar. Untuk pengambilan foto
yang sempurna, mungkin Anda memerlukan tripod atau meningkatkan shutter
speed dan ISO sesuai dengan kebutuhan.
Tantangan kedua adalah ukuran yang besar dan berat. Akan lebih
menyulitkan membawa lensa telefoto dalam perjalanan jauh. Anda juga akan
menarik perhatian orang bila menenteng lensa telefoto yang panjang.
Tantangan ketiga yaitu luas lapangan. Anda memerlukan tempat yang
cukup luas supaya lensa telefoto bisa berfungsi dengan baik. Misalnya,
Anda memerlukan kurang lebih tiga meter bila ingin foto close-up dengan
mengunakan lensa telefoto medium 85mm. Bila mengunakan lensa yang lebih
panjang lagi, seperti 100 atau 200mm, Anda memerlukan ruang yang lebih
besar lagi. Sebagian besar lensa telefoto juga memiliki minimum jarak
fokus yang cukup jauh yaitu diatas 1 meter, kecuali lensa makro.
Kekurangan terakhir adalah harga. Banyak lensa telefoto dijual dengan
harga lebih mahal dari lensa lebar terlebih untuk lensa telefoto yang
berbukaan besar dan memiliki fitur peredam getar (image
stabilization/vibration reduction). Parahnya, lensa telefoto lebih
memerlukan fitur-fitur ini daripada lensa lebar.
Saya harapkan artikel ini bisa membuat saudara-saudari sekalian lebih
mengerti tentang karakter lensa telefoto dan bisa mengunakan lensa
telefoto lebih efektif.
0 komentar:
Posting Komentar