Memahami Metering Kamera DSLR - kuturing

Selasa, 18 Maret 2014

Memahami Metering Kamera DSLR

Di dalam kamera digital, khususnya DSLR terdapat menu Metering. Tiap merk kamera menyebutnya dengan istilah yang berbeda, seperti Metering Mode, Camera Metering atau Exposure Metering, namun semuanya mempunyai arti dan maksud yang sama. Lalu, apakah fungsi dari metering itu?, dan seberapa penting fungsinya?
Display-Menu-metering-dslr
Display Menu Metering kamera Canon
Fungsi Metering
Fitur metering yang dibenamkan di kamera berfungsi untuk mengukur kondisi cahaya disekitar obyek, hal ini agar foto yang dihasilkan tidak over exposure ataupun under exposure. Prinsip kerjanya sama dengan mata manusia, saat mata kita melihat suatu obyek dengan cahaya sangat terang maka mata kita akan memincing untuk membatasi cahaya yang masuk agar tidak silau sehingga dapat melihat obyek lebih jelas, begitupula saat mata kita melihat obyek dengan cahaya redup maka kita membuka mata lebar-lebar agar cahaya yang masuk lebih banyak sehingga bisa melihat obyek lebih jelas.
Metering pada kamera akan mengukur cahaya disekitar obyek, apakah sangat terang, cukup terang atau redup yang kemudian digunakan untuk menentukan nilai Shutter Speed, ISO dan Aperture sehingga bisa didapatkan foto dengan komposisi cahaya/exposure yang pas.
Cara Kerja Metering Pada Kamera
Pada mode default/auto, metering pada kamera akan mengukur kondisi cahaya secara keseluruhan kemudian membagi rata dengan 18% abu-abu, sehingga didapatkan komposisi yang tidak terlalu gelap atau terlalu terang. Misal, saat kita memotret obyek polos warna putih maka agar foto tidak terlalu terang metering kamera akan me-setting agar cahaya yang masuk dikurangi sebesar 18% grey, begitu pula sebaliknya saat kita memotret dengan obyek warna hitam maka agar foto tidak gelap metering kamera akan me-setting agar cahaya dapat masuk lebih banyak sebesar 18% grey.
Hal tersebut terlihat mudah apabila obyek hanya satu dengan intensitas cahaya yang sama di semua permukaan obyek, namun kenyataan sehari-hari kita memotret beberapa obyek dengan intensitas cahaya yang berbeda. Misal, kita memotret close-up teman kita dengan posisi membelakangi sinar matahari sehingga background sangat terang, apabila metering kamera langsung membagi rata maka metering kamera akan me-setting minus 18% grey, agar cahaya yang masuk tidak terlalu banyak karena background yang sangat terang tersebut, padahal teman anda sebagai obyek utama memilki cahaya lebih sedikit dibanding backgroundnya sehingga apabila dikurangi juga 18% grey maka akibatnya teman anda difoto akan terlihat hitam/gelap bahkan bisa jadi akan tampak siluet saja.
Nah, untuk menghindari hal tersebut pada kamera DSLR dalam satu frame dibagi jadi beberapa titik spot zona metering dan menyediakan pilihan beberapa mode metering, yaitu mode Evaluative/Matrix Metering, Centered Weighted Metering dan Partial/Spot Metering.
zona-metering
Pembagian zona metering dlm satu frame, dimana pada kamera tersebut dibagi menjadi 62 zona metering
Apakah perbedaan dari masing-masing mode metering tersebut ?, dan bagaimana mengunakannya ?
Like the Post? Do share with your Friends.

0 komentar:

Artikel terbaru

Berita Handphone

More on this category »

Berita Internet & Web

More on this category »

Teknik Hacking

More on this category »

Berita Robot

More on this category »

Berita Pemrograman

More on this category »

Berita kamera

More on this category »