Teknik Captcha Dengan Objek Bergerak Sebagai Solusi Menutup Jalan Bagi Robot Hacker Yang Ingin Menelusup - kuturing

Jumat, 21 Februari 2014

Teknik Captcha Dengan Objek Bergerak Sebagai Solusi Menutup Jalan Bagi Robot Hacker Yang Ingin Menelusup

india_captcha_breakers6
Apakah Anda masih awam dengan Captcha? Kalau Anda sering berselancar di dunia maya dan registrasi di suatu website, biasanya akan ada kode security yang berisi karakter alphanumerik yang harus Anda isikan sesuai dengan gambar, kalau salah maka Anda harus mengulangi pengisian. Kalau sudah benar maka tahap registrasi pun akan berhasil. Kode security itulah yang dinamai dengan Captcha.
Para ilmuwan di Tel Aviv University kini tengah bekerja pada teknologi captcha baru yang mereka rasa akan lebih sulit untuk ditelusupi oleh robot hacker. Sistem baru bergantung pada kemampuan orang untuk mengenali objek ketika objek tersebut bergerak, meskipun sistem baru ini mungkin jauh lebih sulit untuk dilihat ketimbang dengan gambar biasa.
“Manusia memiliki keterampilan yang sangat khusus yang bot komputer belum mampu menguasainya,” kata Profesor Danny Cohen-Or. “Kita bisa melihat apa yang disebut ‘munculnya gambar’, ketika suatu objek di layar komputer yang menjadi dikenali ketika bergerak dan mengidentifikasi gambar ini dalam hitungan detik.
“Meskipun seseorang tidak dapat melihat gambar sebagai objek diam pada latar belakang belang-belang, objek bergerak akan memungkinkan kita untuk mengenali dan memprosesnya.”
Teknik sintesis baru menghasilkan gambar 3D seperti orang berlari ataupun pesawat yang sedang terbang. Ini akan memungkinkan para pengembang untuk menghasilkan jumlah tak terbatas dari objek bergerak yang akan sangat hampir mustahil untuk dipecahkan oleh algoritma komputer.
Para ilmuwan mengingatkan bahwa eksperimen ini akan menyita waktu sedikit lama sebelum hasil penelitian dapat diterapkan di dunia nyata. Tapi mereka saat ini sedang mendefinisikan parameter yang mengidentifikasi tingkat kesulitan persepsi berbagai gambar yang dapat digunakan di masa depan teknologi keamanan web tersebut.
“Kami tidak mengklaim bahwa penelitian kami telah secara menyeluruh diselesaikan,” kata Profesor Cohen-Or. “Tapi kita mengambil langkah ke arah itu, sesuatu yang bisa menghasilkan captcha yang jauh lebih baik, untuk menyoroti perbedaan besar antara manusia dan bot.
Semoga saja nantinya penelitian ini menghasilkan cara yang lebih baik untuk bisa mengidentifikasi pengguna apakah seorang manusia ataupun robot, tanpa harus menyulitkan kita untuk melewati proses ini nantinya.
Like the Post? Do share with your Friends.

0 komentar:

Artikel terbaru

Berita Handphone

More on this category »

Berita Internet & Web

More on this category »

Teknik Hacking

More on this category »

Berita Robot

More on this category »

Berita Pemrograman

More on this category »

Berita kamera

More on this category »